Selasa, 08 Agustus 2017

Solusi permasalahan Kucing

Halaman 78
Oleh : Cacang Effendi

Kucing sebagai hewan peliharaan sudah ada sejak jaman mesir kuno, dan kucing merupakan hewan yang tidak punah karena dapat beradaptasi dengan kehidupan Manusia, dengan beragamnya ras kucing yang masuk ke Indonesia serta kegiatan2 yang di lakukan oleh komunitas kucing untuk mengenalkan kucing kepada masyarakat membuat peminat terhadap kucing sebagai hewan peliharaan dirumah juga makin meningkat, Popularitas yang meningkat terhadap kucing sebagai hewan peliharaan berdampak juga dengan masalah yang di hadapi oleh pencinta kucing , sebagian besar di sebabkan ketidak tahuan atau kurang mengertinya pemelihara kucing terhadap kebutuhan kucing peliharaannya, Dari banyaknya laporan, konsultasi dan pertanyaan tentang masalah kucing peliharaan, membuat penulis tergerak untuk membuat buku kedua tentang kucing yang berjudul : "Solusi Permasalahan Kucing".

Pada buku ini penulis membuat ringkasan tentang Cara memilih, merawat dan melatih kucing serta cara mengatasi masalah masalah umum yang di hadapi oleh pemelihara kucing, Selain itu penulis juga bekerja sama dengan dokter hewan Widya Setiawati yang menulis tentang penyakit penyakit umum pada kucing serta cara pencegahan dan pengobatannya.


Buku ini merupakan buku kedua penulis, setelah buku pertama yang sukses dipasaran yang berjudul "Kucing , Complete guide Book for your Cat", Buku ini di sponsori oleh Proplan produsen makanan Kucing, PT Setia Anugrah medika suplier produk diagnostik untuk Hewan dan Bhinneka Cattery peternak kucing di Bandung.


Buku ini merupakan panduan bagi anda yang baru memelihara kucing atau anda yang mengalami masalah dengan kucing peliharaan anda.

Dalam buku ini banyak ditampilkan gambar2 koleksi kucing yang ada di chandra cattery, yang membuat pembaca tidak merasa bosan pada saat membaca buku ini, dan tentunya  di kombinasikann dengan design2 cantik hasil karya design dan photographer dari penebar swadaya.

Buku ini mulai di pasarkan di awal bulan agustus 2017, akan di launching tg 19 Agustus 2017 di Gramedia Matraman, Jakarta.


dan akan di bedah buku di Musium Bank Mandiri jakarta tanggal 14 oktober 2017. Untuk anda yang berminat membeli buku ini dapat menghubungi : Riri Ariwarna 
WA : 0856-9394-4254


Selain menulis Blog ini , Cacang Effendi  Menulis buku "Kucing" yang telah beredar di Gramedia dan toko buku besar lainnya di seluruh Indonesia, dan sering di undang sebagai Nara sumber dan juri Kucing di berbagai acara cat show ,  sebagai pemilik Chandra Cattery,  yang telah mengembang biakan kucing lebih dari 15 tahun. kucing ras yang diternakkan adalah Persia, Exotic, Maine coon, British Shorthair, Sphynx, Bengal, American Short Hair, Siamese, Oriental, Ragdoll. Somali ,  Pendiri grup SBKR, Presiden Club Cat Fancier Society of Indonesia  (CFA club di Indonesia). 



Sabtu, 14 Januari 2017

Pengenalan kucing sebagai hewan kesayangan untuk anak-anak "SBKR Cats Educare"

Halaman 77
Oleh Cacang Effendi

Anak adalah masa depan, mereka lah yang akan membangun  dunia ini di masa yang akan datang, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, yang dapat kita lakukan saat ini  adalah memberikan pengetahuan sebanyak banyaknya kepada generasi penerus. atas dasar itu kita melakukan suatu program pengenalan terhadap hewan kesayangan Kucing sejak dini.


What is SBKR Cat's Educare? 





SBKR Cat's Educare adalah sebuah kegiatan edukasi sederhana yang menyenangkan bagi anak-anak dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk mengenal dan berinteraksi langsung dengan kucing di tempat kami. Oleh karena itu kami mengundang anak-anak Anda untuk mengunjungi Chandra Cattery yang memiliki berbagai macam ras kucing yang ada, diantaranya Persian, Exotic, British Short Hair, Scottish, Maine Coon dan sebagainya.

Tujuan SBKR Cat's Educare adalah untuk memperkenalkan berbagai jenis kucing yang umumnya dapat dipelihara di rumah. Selain itu kami juga akan memperkenalkan cara merawat dan memelihara kucing dengan baik dan benar sekaligus mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik kucing-kucing. Kami berharap pada akhirnya mereka akan lebih peduli dengan hewan yang ada di sekitar mereka.

Apa saja yang akan dipelajari anak-anak 
- Mengenal berbagai macam ras kucing
- Cara merawat kucing
- Cara membuat makanan untuk kucing
- Cara memberi makan kucing
- Cara memyisir kucing
- Cara memandikan kucing
- Tanya jawab dan permainan.  


Mengenal berbagai macam ras Kucing.

Anak2 di ajak tour keliling chandra cattery sambil mengenalkan 11 ras kucing yang ada di peternakan Chandra Cattery, dan di beri kesempatan untuk ber interaksi dengan kucing yang ada di peternakan.





Cara Membuat makanan dan memberi makanan pada Kucing.

Anak2 diajarkan dan praktek  cara membuat makanan yang disukai oleh kucing dan cara memberikan makanan untuk kucing kesayangan mereka.




Cara merawat dan Menyisir Kucing.

Praktek menyisir dan tata cara merawat kucing di ajarkan di acara ini














Menggambar dan bermain untuk anak tidak dilupakan







Acara ini berjalan sekitar 6 jam dari jam 10 pagi sampai jam 16'00 sore



Bila Komunitas atau sekolah anda tertarik dengan acara ini dan ingin bekerjasama dengan SBKR untuk melaksanakan program ini. silahkan hubungi
 - Yulis Misbach : 08111-559-708

- Riri Ariwarna : 0856-9394-4254





Selain menulis Blog ini , Cacang Effendi  Menulis buku "Kucing" yang telah beredar di Gramedia dan toko buku besar lainnya di seluruh Indonesia, dan sering di undang sebagai Nara sumber dan juri Kucing di berbagai acara cat show ,  sebagai pemilik Chandra Cattery,  yang telah mengembang biakan kucing lebih dari 15 tahun. kucing ras yang diternakkan adalah Persia, Exotic, Maine coon, British Shorthair, Sphynx, Bengal, American Short Hair, Siamese, Oriental, Ragdoll. Somali ,  Pendiri grup SBKR, Presiden Club Cat Fancier Society of Indonesia  (CFA club di Indonesia). 


Kamis, 12 Januari 2017

Penyakit Mata pada Kucing

Halaman 76
Oleh : Cacang Effendi


Seperti yang saya nyatakan sebelumnya saya bukan drh, tujuan saya mengulas tentang penyakit karena keterbatasan informasi tentang penanganan penyakit2 kucing di Indonesia, Saya tidak mengerti kenapa ini terjadi sedangkan kalau kita lihat di luarnegeri banyak informasi tentang penyakit kucing dan penanganan nya. karena itu saya mencoba membuat tulkisan ini untuk membantu pencinta kucing untuk melakukan pertolongan pertama bila ada masalah di kucing kesayangannya.
Dari Hasil polling penyakit mata pada Kucing  merupakan penyakit no 4 yang banyak di derita oleh kucing2 di indonesia. disini akan di bahas 4 jenis penyakit mata yang umum terjadi.

1. Infeksi mata (konjungtivitis).
Konjungtivitis, juga dikenal sebagai mata merah muda, adalah peradangan atau infeksi pada membran yang jelas 
yang menutupi lapisan luar mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata. mata sering muncul sangat merah 
dan bengkak dengan airmata berlebih. Ada banyak kemungkinan penyebab konjungtivitis, termasuk iritasi kimia 
(pembersih, pestisida); alergen (debu, jamur, rumput); trauma atau luka pada mata; jamur, virus, atau bakteri infeksi;
 dan virus pernapasan bagian atas. 
Pengobatan konjungtivitis akan bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya, tetapi jika infeksi dicurigai,
 dokter hewan Anda dapat meresepkan antibiotik. 
Jika konjungtivitis yang bukan karena infeksi, perawatan mata maka steroid dapat digunakan. 
terapi herbal yang mencakup rosemary dan burdock juga dapat membantu.

Obat yang di rekomendasikan Umumnya adalah : Gentamicin Sulfate Ophthalmic Solution, Neo Poly Dex Ophthalmic atau Teramycin salep.



2. Katarak

Ini adalah gangguan mata yang jarang terlihat pada kucing peliharaan. 
Ini tampak seperti berawan atau kekeruhan dari lensa mata. 
Sebuah katarak dapat memblokir transmisi cahaya ke retina dan menyebabkan 
visi gangguan menyebabkan kebutaan. 
Jika katarak terdeteksi di kucing Anda, biasanya ada masalah mendasar, yang dapat didiagnosis oleh dokter hewan. 
Ada banyak kemungkinan penyebab katarak pada kucing. 
Uveitis (peradangan pada mata) adalah penyebab paling umum dari terjadi nya katarak pada kucing, 
dan sering menunjukkan adanya penyakit. 
Sebagian besar kasus katarak terjadi karena kasus sekunder untuk radang mata dari trauma. 
Kadang-kadang penyebabnya adalah genetik. Katarak tidak bisa dicegah, tetapi penyakit mata yang mendasari harus diobati. 
Tidak ada cara atau obat untuk katrak, satu2 nya cara adalah melepas lensa katarak nya.



3. Glaukoma
Ini didefinisikan sebagai peningkatan yang berkelanjutan dari tekanan  intraokular (cairan)  di dalam mata. 
Dalam mata normal, ada produksi konstan dan pengeluaran dari cairan yang disebut aqueous humor. 
Ketika ada masalah dengan pengeluaran  cairan ini, tekanan pada mata dapat meningkat.
glaukoma primer melibatkan fungsi daerah aliran mata, dan dapat diwariskan,tetapi jarang terjadi pada kucing. 
Sebagian besar kasus glaukoma sekunder, dan berkembang sebagai efek samping dari gangguan mata,
 seperti peradangan kronis, lensa  (dislokasi), tumor, atau trauma. 
Dalam kebanyakan kasus, penyebab glaukoma tidak ditentukan. Gejala termasuk pembesaran mata, kornea berawan, 
mata merah, menyipitkan mata, mata menyakitkan, robek, dan mata reaktif terhadap cahaya. 
Dalam kasus yang parah, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan. Tidak ada pencegahan dikenal untuk glaukoma pada kucing, 
kecuali memiliki pengalaman tahunan yang lengkap dan cepat  mengobati setiap penyakit mata lain yang dapat menyebabkan glaukoma.
 Beberapa produk yang tersedia untuk mengobati glaukoma pada kucing termasuk topikal Solusi Timolol dan Pilokarpin.
Obat yang di rekomendasikan adalah : Timolol Ophthalmic Solution dan Pilocarpine Ophthalmic 2% Solution, saya sendiri kadang mengoleskan propolis di daerah kulit luar yang bengkak.


4. Kornea Ulserasi
Salah satu penyakit mata yang lebih umum pada kucing adalah ulserasi kornea, yang didefinisikan sebagai awal atau istirahat di kornea.
 Ini dapat terjadi sekunder terhadap trauma, infeksi, dan kurang umum sebagai akibat dari penyakit mata primer. 
Banyak virus seperti herpes kucing dan gejala pernapasan atas dapat menyebabkan ulserasi kornea. 
Gejala ulkus kornea termasuk memegang mata ditutup, sensitivitas cahaya, kemerahan, cairan mata berlebih, 
dan kadang-kadang mengaburkan kornea di daerah ulkus. 
Diagnosis biasanya dibuat dengan melakukan tes diagnostik, tapi kadang-kadang menempatkan fluorescein khusus (oranye) dye di mata 
diperlukan untuk memastikan diagnosa. 
Perawatan termasuk pemberian antibiotik topikal dan obat-obatan lain yang mungkin perlu dilakukan  beberapa kali sehari. 
Dalam kasus-kasus serius, atau pengobatan sudah tidak efektif dengan antibiotik topikal, 
operasi yang melibatkan flaps kelopak mata mungkin akan dibutuhkan.
Obat Yang di rekomendasikan : Gentamicin Sulfate Ophthalmic Solution, Neo Poly Dex Ophthalmic atau Teramycin salep.



Selain menulis Blog ini , Cacang Effendi  Menulis buku "Kucing" Complete Guide book for your cat . yang telah beredar di Gramedia dan toko buku besar lainnya di seluruh Indonesia, 
dan sering di undang sebagai Nara sumber dan juri Kucing di berbagai acara cat show ,  
sebagai pemilik Chandra Cattery,  yang telah mengembang biakan kucing lebih dari 15 tahun. kucing ras yang diternakkan adalah 
Scottish Fold, Persia, Exotic, Maine coon, British Shorthair, Sphynx, Bengal, American Short Hair, Siamese, Oriental, Ragdoll. Somali ,  
Pendiri grup SBKR, Presiden Club Cat Fancier Society of Indonesia  (CFA club di Indonesia). 





 


Selasa, 10 Januari 2017

5 Jenis Penyakit Kucing yang banyak di derita oleh Kucing2 di Indonesia th 2016

Halaman 75
Oleh : Cacang Effendi


Sulitnya mendapatkan data atau statistik penyakit kucing di Indonesia membuat grup kami Sukses beternak Kucing ras - https://www.facebook.com/groups/forum.diskusi.SBKR/ melakukan Polling kepada member nya untuk mendapatkan informasi tentang Penyakit Kucing di Indonesia, Polling kami lakukan dari tanggal 5-6 Januari 2016. Salah satu tujuan kami adalah agar data ini dapat di manfaatkan oleh drh atau praktisi kesehatan hewan untuk lebih mendalami penyakit2 tersebut dan dapat di manfaat kan untuk kesehatan kucing. Polling ini mempunyai responden lebih dari 600 responden.



Karena kebanyakan responden adalah orang awam, jadi data yang di dapat ada yang benar2 penyakit dan ada juga yang merupakan suatu Gejala penyakit. Karena itu saya akan ambil yang benar2 penyakit . Dari data tersebut inilah penyakit Kucing yang umum di Indonesia.

1. Penyakit Kulit.
2. Diare
3. Cat Flu.
4.Penyakit Mata.
5.Cacingan.



1, Penyakit Kulit

Sebagai negara tropis dengan kelembapan yang tinggi membuat spora2 jamur lebih mudah tumbuh di banding kan negara sub tropis .Sehingga penyakit kulit menjadi penyakit paling banyak di derita oleh kucing,  inilah yang menjadi tantangan bagi pencinta kucing di Indonesia dalam memelihara kucing, apalagi kalau kucing yang di pelihara nya berambut panjang, Pemakaian AC mutlak di perlukan bila anda ingin mempertahankan ke indahan rambut kucing anda.
Penyakit kulit yang dimaksus disini adalah semua penyakit yang berhubungan dengan kulit kucing seperti : Ringworm, Kulit kering/ketombe, Yeast, Jerawat, Eosinophilic Granuloma, Alergi, buntut berminyak, Rambut rontok, infeksi bakteri, ear mite, kutu. dan Scabies.


Untuk melihat lebih detail tentang penyakit kulit dan cara pencegahannya anda dapat membaca tulisan sebelumnya di blog ini, tulisan itu saya buat th 2012. http://ternakkucing.blogspot.co.id/2012/10/penyakit-kulit-pada-kucing-yang-umum-di.html





2. Mencret / diare.

Diare ditandai dengan seringnya buang air besar dalam bentuk cair. Hal ini dapat disebabkan oleh sesuatu yang sederhana seperti perubahan dalam diet atau penyakit yang lebih serius atau infeksi.
Diare bisa mendadak dan pendek durasinya. 
Tetapi juga dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan terjadi nya. 
Kasus diare pada kucing harus menjadi perhatian  karena  jika terus berlanjut selama lebih
 dari satu atau dua hari, dapat menyebabkan dehidrasi.
 
Apa Penyebab Diare?
 Perubahan dalam diet
Susu atau intoleransi makanan lainnya
Konsumsi makanan basi
Reaksi alergi
infeksi bakteri atau virus
parasit internal, seperti cacing gelang, coccidia dan Giardia
Penyakit radang usus
Penyakit ginjal atau hati
Kanker atau tumor lain dari saluran pencernaan
obat-obat tertentu
hipertiroidisme
Radang usus besar
 


Apa Apakah Gejala Umum Diare?
 Mencret, sering buang air adalah gejala yang paling umum dari diare. 
Tanda-tanda lainnya termasuk perut kembung. lendir darah pada tinja dan selalu 
ingin untuk buang air besar.
 Lesu, dehidrasi, demam, muntah, nafsu makan menurun, penurunan berat badan dan 
sering untuk buang air besar juga dapat menyertai diare.
Jika diare kucing Anda disertai dengan tinja berdarah atau hitam, ia bisa mengalami
 perdarahan internal dalam perut atau usus kecil dan harus diperiksa oleh dokter hewan segera.
 
Bagaimana cara Mengobati Diare?
 direkomendasikan untuk  menghindari memberikan hewan peliharaan Anda makanan selama 12-24 jam
 sementara dia mengalami diare, tetapi memberikan banyak air bersih untuk mencegah dehidrasi
.atau bisa juga memberikan cairan pedialyte . segera Periksakan kucing anda ke  dokter hewan .


Kapan saya harus ke dokter Hewan ?
 bawa kucing Anda ke dokter hewan jika diare nya berlanjut selama lebih dari satu hari, 
atau jika Anda amati kucing anda lesu, muntah, demam, tinja berwarna gelap atau berdarah,
 berusaha untuk buang air besar, penurunan nafsu makan atau penurunan berat badan 
yang tidak dapat dijelaskan.
 
Apa yang dilakukan dr hewan ?
 Dokter hewan Anda akan memeriksa hewan peliharaan Anda untuk melihat penyebab penyakit ,
 dan mungkin mengambil sampel tinja untuk memeriksa keberadaan parasit internal, 
serta sample darah untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab diare.
 Tes diagnostik lain mungkin termasuk radiografi, USG,  endoskopi dan biopsi. 
Tes diagnostik dilakukan dan pengobatan yang dianjurkan akan tergantung pada berapa lama diare 
telah hadir dan tingkat keparahan kondisi hewan peliharaan Anda.
 
Apakah Kucing Rawan Diare?
 Kucing tidak biasanya harus  diare. Kucing yang sering hairballs juga mungkin mengalami serangan
 periodik diare, tapi ini mungkin menunjukkan masalah lain, seperti penyakit radang usus, 
yang perlu diselidiki. 
Selanjutnya, kucing yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah mungkin meningkatkan  risiko
 untuk parasit internal atau konsumsi makanan yang tidak pantas, yang dapat menyebabkan diare.
 
Bagaimana saya dapat Mencegah Diare?
 Cobalah untuk menghindari memberikan susu pada kucing Anda, tidak peduli betapa dia 
menyukai susu! 
Hampir semua kucing menikmati rasa susu atau yogurt, tetapi beberapa kucing dewasa tidak memiliki
 jumlah yang cukup enzim lactase yang diperlukan untuk mencerna susu. 
 Laktosa yang tidak tercerna bergerak ke usus besar, di mana terjadi fermentasi-dan dapat menyebabkan
 kucing untuk memiliki gas atau diare.
 Juga, jika Anda memutuskan untuk beralih makanan kucing Anda, itu ide yang baik
 untuk memperkenalkan secara bertahap, mencampurnya dengan merek lama untuk memastikan
 transisi yang membuat mudah bagi saluran pencernaan hewan peliharaan Anda.
 
Sumber web MD.





3. Cat Flu.
flu kucing adalah penyakit yang umum dan sangat menular pada kucing 
yang belum divaksinasi dari segala usia. Itu cenderung menjadi sangat parah 
pada anak  kucing.
Kedua virus yang terkait dengan flu kucing adalah Feline Viral rhinotracheitis (FVR) dan 
Feline calicivirus (FCV). Tidak seperti infeksi bakteri , virus sangat sulit untuk di obati dan 
pengobatan anti-viral spesifik umumnya tidak tersedia. Virus ini tetap dalam sistem tubuh  
untuk jangka waktu yang lama, meskipun gejala infeksi tidak selalu jelas. 
Oleh karena itu kucing yang terinfeksi  flu cenderung mempunyai virus itu selama hidupnya
Tanda2 Kucing terkena flu
Tanda-tanda flu kucing mirip dengan yang untuk pilek dan flu pada orang. 
Hal ini dapat menyebabkan mata meradang dan berair, cairan yang keluar dari hidung, 
bersin, batuk, kehilangan nafsu makan dan kadang-kadang sariawan. 
Cairan dari hidung dan mata umumnya dimulai sebagai warna yang jelas. 
Jika kucing terkena  infeksi bakteri sekunder, Cairan  akan berubah menjadi 
warna kuning / hijau.
Gejala bisa ringan atau berat, tergantung pada usia kucing, berkembang biak, 
status vaksinasi, dan apakah atau tidak ia sebelumnya telah terinfeksi.

Bagaimana Penyebarannya ?
Menghirup tetesan  bersin atau batuk dari kucing yang terinfeksi adalah penyebab 
paling umum infeksi.
 kucing sakit atau mereka yang dicurigai menjadi penyebar  harus diisolasi atau 
ditangani sendiri dari kucing lainnya
Di lingkungan rumah, mangkuk makanan , tempat minum dan nampan sampah kucing flu 
harus dicuci secara terpisah.
Apa yang dimaksud dengan Kucing Carrier ?
kucing yang telah terinfeksi dengan flu kucing disebut 'carrier', di mana virus tetap dalam 
sistem, tetapi gejala tidak selalu jelas.
Penyebar FVR hanya menularkan ketika mereka menyebarkan  virus. Pelepasan virus 
bisa terus-menerus atau intermiten. Penyebar mulai menyebarkan  virus selama 
periode stres , pindah rumah, mendapat  anggota keluarga baru.
Penyebar FCV terus mengeluarkan virus setelah mereka awalnya tidak enak badan. 
Penyebar  FCV mengeluarkan terus menerus sehingga selalu berpotensi menular 
ke kucing lain, terutama yang tidak divaksinasi.
Pentingnya Vaksinasi
Jika vaksinasi dilakukan saat kitten  mungkin kucing Anda tidak akan terserang flu, 
karena ia sudah punya antibodi terhadap penyakit. Namun, jika kucing divaksinasi terkena 
kontak dengan kucing  flu  'keparahan virus secara drastis dikurangi.
Jika kucing Anda adalah Carrier , vaksinasi masih direkomendasikan karena dua alasan:
1. Mengurangi gejala penyakit menjadi  lebih parah.
2. Bukan  tidak mungkin kucing Anda akan menjadi pembawa baik FVR dan FCV, 
karena itu vaksinasi akan mencegah kucing Anda mendapatkan  strain flu lain.
Vaksinasi harus terus diberikan oleh dokter hewan Anda sekali setiap tahun.
Sumber " Vetwest animal hospital"


4. Penyakit Mata
Kucing mengalami banyak gangguan mata yang sama seperti manusia. 
Berbeda dengan  anjing yang menggunakan beberapa indera termasuk penglihatan, pendengaran, 
dan bau untuk menentukan lingkungan mereka, kucing sebagian besar tergantung pada penglihatan  
mereka untuk berburu dan menguntit; 
Oleh karena itu, masalah mata dapat mempengaruhi kucing Anda. 
Gejala umum dari masalah mata pada kucing Anda termasuk mata beraircairan mata berlebihan, 
menyipitkan mata, atau menggaruk di mata. Jika kucing Anda memiliki gejala-gejala tersebut, 
pemeriksaan mata menyeluruh harus dilakukan sesegera mungkin.
Cairan  mata berlebih adalah gejala khas dari masalah mata pada kucing Anda. 
Cairan mata bisa jernih  dan berair kuning atau hijau, dan dapat bervariasi dalam konsistensi 
dari tipis ke tebal dan lengket. mata kucing Anda mungkin menjadi sangat sensitif seperti yang 
ditunjukkan oleh keterbukaan mata, dan menghindari cahaya. 
Kucing juga memiliki kelopak mata tambahan di sudut dalam mata mereka dikenal sebagai 
kelopak mata ketiga, atau membran pengelip. membran ini mungkin menonjol dalam menanggapi 
rasa sakit atau infeksi. tonjolan muncul dalam bentuk film keputihan atau buram yang bergerak 
di atas permukaan bola mata. 
Hal ini juga dapat terjadi sebagai respon terhadap benda asing atau iritan yang lodge di mata. 
Jika mata menjadi keruh dan kehilangan transparansi, ini biasanya menunjukkan masalah kornea 
atau gangguan mata ketiga. 
Perubahan ukuran pupil untuk mengerut atau melebar juga dapat terjadi dengan penyakit mata 
yang lebih dalam. 
Dalam beberapa penyakit mata, kelopak mata bisa menjadi meradang, menyebabkan pembengkakan, 
pengerasan kulit, gatal-gatal, dan rambut rontok pada kelopak mata.


5. Cacingan (Wormed)
Setiap anak kucing yang lahir selalu dengan cacingan. 
Hal ini terjadi karena cacing beristirahat di dalam tubuh ibu dirangsang untuk tumbuh 
dengan hormon yang dikeluarkan selama kehamilan. 
cacing yang baru berkembang dalam ibu melewati plasenta (transplasental) dan ke bayi 
sebelum mereka dilahirkan. Selain itu, cacing melewati susu ibu (transmammary) untuk bayi.  
anak kucing, dan betina yang menyusui harus diberi obat cacing secara rutin.
kucing dewasa mendapat cacing dari telur yang tinggal di tanah pada saat hewan peliharaan  
buang air besar. Beberapa telur cacing bertahan hidup selama bertahun-tahun di dalam tanah. 
Hewan juga mengambil cacing dari:
Makan kutu
Menangkap mangsa, seperti tikus dan siput
Makan kotoran hewan peliharaan lainnya dan hewan ternak
Jenis cacing pada kucing
Cacing parasit internal yang menguras darah hewan peliharaan dan nutrisi. 
kucing mendapatkan cacing yang dapat diklasifikasikan dalam bentuk menjadi bulat atau datar. 
Tiga jenis cacing berbentuk bulat (nematoda) tinggal di usus hewan peliharaan: cacing gelang,
 cacing tambang, dan whipworms. 
Dua jenis cacing pita berbentuk datar (cestoda) tinggal di usus hewan peliharaan dan 
organ lainnya, termasuk hati: echinococcus dan taenia.. 
Kucing biasanya mendapatkan cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita, 
tetapi tidak cacing cambuk.
Hewan juga bisa mendapatkan lungworms, cacing esofagus, bloodworms, cacing ginjal, 
cacing hati, dan protozoa usus. 
Cacing hewan peliharaan yang paling umum adalah cacing gelang, dan cacing tambang. 
Cacing hati (cacing jantung) tidak parasit usus tetapi parasit yang hidup di dalam hati. 
Cacing hati tidak menyebar seperti cacingan biasa, tetapi disebarkan oleh nyamuk. 
Mereka menginfeksi kucing dan OGS d dan dapat menyebabkan kematian.
fakta-fakta kunci tentang cacing pada kucing
Lebih dari ¾ dari tes tinja tidak menemukan parasit hadir dalam tinja.
Karena  kucing dilahirkan dengan cacing, mereka harus dewormed teratur.
Beberapa cacing yang menginfeksi hewan peliharaan juga menulari orang.
hewan peliharaan yang paling berisiko untuk cacing?
Hampir secara universal, anak anak kucing memiliki cacing usus. anak kucing whelped 
di kandang besar atau dalam kondisi tidak higienis memiliki kemungkinan  cacingan terbesar. 
Hewan outdoor, dan jalan-jalan kota di mana kotoran ada di trotoar , rentan untuk mengalami 
cacingan. 
Begitu juga betina hamil dan menyusui . 
Hewan disimpan di tempat penampungan manusia umumnya memiliki cacingan.


Selain menulis Blog ini , Cacang Effendi  Menulis buku "Kucing" yang telah beredar 
di Gramedia dan toko buku besar lainnya di seluruh Indonesia, dan sering di undang sebagai 
Nara sumber dan juri Kucing di berbagai acara cat show ,  sebagai pemilik Chandra Cattery,  
yang telah mengembang biakan kucing lebih dari 15 tahun. kucing ras yang diternakkan 
adalah Scottish Fold, Persia, Exotic, Maine coon, British Shorthair, Sphynx, Bengal, 
American Short Hair, Siamese, Oriental, Ragdoll. Somali ,  Pendiri grup SBKR, Presiden Club Cat Fancier Society of Indonesia  (CFA club di Indonesia).