Halaman 62.
Oleh : Cacang Effendi
Sangat Sulit untuk mendapatkan data akurat tentang Market share suatu produk makanan Kucing di indonesia, Karena tidak adanya badan khusus yang mempunyai data tentang hal ini. Berbeda dengan negara maju seperti USA, Eropa barat dan Australia, kita dengan mudahnya mendapatkan informasi tersebut. Beruntung ada group Sukses beternak Kucing Ras ( https://www.facebook.com/groups/forum.diskusi.SBKR/ ) , Yang membernya sangat aktif merespon dan memberikan informasi secara terbuka terhadap pertanyaan dari member lain, Karena itu saya membuat suatu survey kecil tentang makanan Kucing yang umum mereka pakai dan jumlah pemakaiannya, mungkin dari hasil survey tersebut akan berguna untuk pencinta kucing dan suplier makanan ternak. Hampir 95 persen member SBKR adalah pencinta kucing yang mempunyai kucing di bawah 5 ekor sisanya 5 persen adalah breeder yang mempunyai kucing diatas 5 ekor. dari hasil survey tersebut saya coba menganalisa secara pribadi kelebihan dan kekurangan dari masing2 merk makanan, dan tentunya ini hanya kesimpulan pribadi, dan survey ini pun saya lakukan secara murni dan independen, tanpa ada misi dari perusahaan makanan manapun. Tujuan dari survey ini hanya untuk menunjukkan bergunanya suatu komunitas bila di arah kan dengan benar akan dapat bermanfaat untuk orang lain. Survey ini diadakan pada tanggal 28 desember 2015.
Dari survey tersebut terlihat ada 30 jenis merk makanan kucing yang beredar di Indonesia dan dari beragamnya merk makanan tersebut saya akan membagi dalam 3 Golongan SBB : Dry Food , Makanan kaleng dan Makanan Basah alami.
Untuk Dry Food makanan yang paling Populer di Indonesia adalah :
1. Royal Canine
Makanan asal Perancis yang sekarang mendunia.
Salah satu hal yang membuat pencinta kucing banyak memakai produk ini adalah keragaman produknya dari mulai untuk bayi kucing sampai untuk jenis ras Kucing, Persepsi tentang kwalitas sudah cukup tertanam, dan efek terhadap rambut kucing pun menjadi salah satu daya tarik bagi pencinta kucing untuk memilih produk ini, yang menjadi kendala adalah efek produk ini terhadap berat badan kucing, harga produk yang agak mahal sekitar Rp 105 ribu/kg di pasaran. dan kurangnya pendekatan marketing produk ini ke Cat lover , mungkin bila perusahaan ini lebih mendekatkan diri ke komunitas- komunitas pencinta kucing , serta mempunyai kerjasama / program dengan breeder kucing akan lebih membantu mereka dalam meningkatkan penjualan.
2, Proplan.
Makanan asal USA. Produk yang di pasarkan oleh Nestle.
Produk ini relatif mahal sekitar rp 90 000 /kg di pasaran, aktifitas marketing , pendekatan terhadap cat lover dan program kerjasama dengan breeder merupakan salah satu sukses produk ini di pasaran, dan efek terhadap pertumbuhan berat badan kucing juga sangat baik, tetapi sayangnya ada beberapa kucing yang kurang cocok/alergi dengan makanan ini, dan kurang suka dengan aroma makanan ini. mungkin hal ini yang harus di evaluasi lagi agar dapat meningkatkan penjualan.
3. Equilibrio
Makanan asal Brazil.
Salah satu kekuatan produk ini adalah aromanya disukai hampir semua kucing dan juga tidak menimbulkan efek terhadap kucing yang memakannya, hampir semua kucing cocok dengan makanan ini , harganya pun sedang sekitar Rp 60000/ Kg, mungkin yang perlu ditingkatkan adalah aktifitas promosi dari perusahaan ini terhadap kegiatan pencinta kucing, serta peternak kucing, bila ingin penjualan mereka meningkat.
4. Maxi
Makanan asal ?
Sampai saat ini saya tidak jelas pabrik dari perusahaan ini, informasi secara internasional tidak ada, Yang membuat produk ini cukup populer hanya karena harganya sangat murah sekitar Rp 28 000 per kg.
5. Me-O
Makanan Asal Thailand.
Produk ini di produksi oleh pabrik makanan ternak terkenal asal thailand Charoen Pophand, salah satu yang membuat produk ini banyak di pakai karena harga nya yang relatif murah Rp 40 000 per kg.
6. Cat's Eye
Makanan Asal Korea.
Bila dilihat di internasional produk ini tidak ada publikasinya, tetapi sedikit informasi yang di dapat produk ini di label Khusus untuk distributor di indonesia oleh pabrik makanan ternak terkenal di korea. Daehan Feed. Salah satu kekuatan dari produk ini adalah kucing sangat suka dengan aromanya dan hampir tidak ada kucing yang alergi atau mencret setelah memakan produk ini, begitu juga aktifitas promosi serta pendekatan ke Breeder atau peternak kucing membuat produk ini popularitas nya cepat populer sehingga masuk dalam jajaran 6 makanan Favorit di indonesia. Kalau mereka tetap aktif seperti yang mereka lakukan seperti saat ini, bukan tidak mungkin mereka akan masuk ke jajaran 3 besar ter populer di tahun akan datang.
Makanan Kaleng
1. Whiskas
Salah satu kekuatan produk ini adalah harganya, aroma yang di sukai serta ketersediannya di mana-mana sehingga banyak di pakai oleh pencinta kucing sebagai campuran untuk wet Food.
2. Friskies
Harganya yang relatif lebih tinggi dari whiskas membuat produk ini menjadi ranking ke dua.
3. Fancy Feast
Kekuatan promosi dan rasa yang di sukai semua kucing membuat makanan ini menjadi produk terpopuler ke tiga. walaupun harganya relatif lebih tinggi. Banyak di pakai oleh Pencinta kucing yang tidak punya waktu untuk membuat makanan Basah.
Makanan Basah.
Bahan2 Populer yang banyak di pakai Umumnya :
1. Ayam
2. Telur ayam.
3. Daging Sapi
Produk diatas adalah produk paling populer yang banyak di pakai oleh pencinta Kucing, tentunya ada beberapa produk atau merk lain, tetapi karena datanya terlalu kecil kami tidak masukkan dalam produk terpopuler. semoga Informasi ini berguna untuk kita semua. Selamat Tahun Baru 2016.
Selain menulis Blog ini , Cacang Effendi Menulis buku "Kucing" yang telah beredar di Gramedia dan toko buku besar lainnya di seluruh Indonesia, dan sering di undang sebagai Nara sumber dan juri Kucing di berbagai acara cat show , sebagai pemilik Chandra Cattery, yang telah mengembang biakan kucing lebih dari 15 tahun. kucing ras yang diternakkan adalah Persia, Exotic, Maine coon, British Shorthair, Sphynx, Bengal, American Short Hair, Siamese, Oriental, Ragdoll. Somali , Pendiri grup SBKR, Presiden Club Cat Fancier Society of Indonesia (CFA club di Indonesia).
